Sabtu, 02 Mei 2015

Teenage Mutant Ninja Turtle (2014) – The Worst Concept Art of Ninja Turtle ever.

Sebelum tahun 2014, saya selalu berangan-angan, bagaimana bila kura-kura ninja dibuat film Live actionnya yang baru, dengan memanfaatkan teknologi CGI.
Dan akhirnya angan-angan saya pun terbayarkan dengan adanya pembuatan film nya yang di rilis tahun 2014. Dan mengingat film tersebut akan di produseri oleh paman Michael Bay yang piawai dalam membuat film dengan visualisasi yang gila-gilaan, sayapun jadi antusias....



Namun sebelum filmnya release di bioskop, ekpektasi saya sedikit buyar ketika harus melihat desain para kura-kura ninja dari gambar dan trailernya di internet
WTF......., kau kah itu kura-kura ninja? saya tidak habis fikir melihat desain sang kura-kura ninja, bahkan para fansnya banyak yang mencibir dan mengolok-olok konsep desain dari kura-kura ninja itu sendiri.
Yah.....! the ninja Turltle its look too real....., sangat..sangat..sangat.. nyata, TAPI KEBABLASAN.
Namun untuk membuktikan bahwa sang kura-kura ninja tidak seburuk desainnya, saya pun bela-belain untuk menontonya di bioskop (tanpa harus menunggu versi BR-Ripnya di Internet... J), tapi... WTF...lagi, ceritanya tak ubahnya film Transformer, Cuma menang spesial efek doang......, jalan ceritanya terlalu dibuat-buat....., maklumlah yang  memproduserinya adalah sang sutradara Transformers jadi wajarlah bila jalan ceritanya biasa-biasa saja.
Teenage Mutant Ninja Turtle (2014) adalah konsep desain kura-kura ninja terburuk yang pernah ada

Pada dasarnya, Perubahan desain / Concept art dari tokoh fiktif comic atau animasi selalu mengikuti perkembangan zaman. Demikian juga dengan desain dari para kura-kura ninja, yang awalnya hanya desain biasa menjadi sebuah konsep yang lebih terlihat real untuk versi filmnya.

Selain itu banyak juga konsep desain yang yang bertebaran di dunia maya. Berikut saya rangkum beberapa desain tersebut dalam sebuah gambar.

Namun entah mengapa, desain versi live action tahun 2014 ini, justru kebablasan......
Bahkan saya lebih senang melihat versi cosplay-nya, terlihat lebih simple dan friendly....


The reason why that movie too worst.

Berikut akan saya bahas beberapa hal yang menjadi poin penting dalam konsep desain dari kura-kura ninja.

The Concept Art

Desain dari para Kura-kura Ninja.
Saya mungkin bukanlah seorang art designer, tapi saya sebagai orang awam bisa membedakan mana desain yang benar-benar bisa mewakili untuk karakter para kura-kura ninja tersebut
Para desainernya sepertinya berupanya benar-benar membuat  para kura-kura ninja tersebut terlihat lebih realistik, sama seperti ketika mereka membuat film transformer,  tapi sungguh sangat disayangkan, imajinasi yang mereka tuangkan dalam desain kura-kura ninja sangat kebablasan, seluruh bagian tubuh dari kura-kura ninja sangat tidak merepresentasikan kura-kura ninja yang sebenarnya dan terkesan tidak proposional.

1. The height of TMNT
Tinggi Badan

They are too Big.



Dalam film tersebut tinggi badan kura-kura ninja terlihat lebih tinggi dari manusia (sekitar 2 m) dengan badan yang kekar layaknya alien berbadan binaragwan, padahal dari seluruh komik dan animasinya tinggi badan kura-kura ninja terlihat sama tinginya dengan manusia rata-rata. Mungkin maksud dari para pembuatnya adalah untuk menjadikan kura-kura ninja terlihat lebih kuat dan kekar dan dengan tubuh yang besar otomatis kekuatan mereka menjadi besar pula.
Tinggi badan para kura-kura Ninja tersebut sebenarnya bukannlah hal yang di permasalahkan, mungkin karena bentuk tubuh mereka yang besar makanya harus pula di sesuaikan tingginya.

2. The Face
Bentuk Wajah

Bagian inilah yang paling membuat saya kecewa, bahkan seluruh fansnya pun sangat kecewa dengan desain wajahnya, terutama si michelangelo, is that a shrek...???

wajahnya lebih menyerupai manusia gemuk berkepala plontos yang penuh dengan lemak, apalagi bentuk bibir yang dibuat menyerupai bibir manusia, malah memberi kesan aneh...., its look like shrek
ketika gambar awal dari film tersebut keluar sebelum tayang di bioskop, banyak reaksi dari penggemarnya, bahkan Beberapa penggemarnya pun mencoba membuat desain ulang dari cuplikan gambar yang ada dan meredesain ulang agar lebih menyerupai versi kartunnya.


Penambahan lubang hidung tidak menjadi sebuah persoalan untuk memberi kesan realistik, walaupun sebagian penggemarnya menganggap itu adalah hal yang tidak sesuai, tapi setidaknya kesan realistiknya jangan kebablasan lah......

Even The comic creator who helped give Leo, Mike, Raph and Don their iconic looks isn’t too sure about the human-like mouths and noses that they will be sporting in TMNT 2014

3. The Foot and Arm
Lengan dan Kaki.

Kura-kura ninja pun mengalami Evolusi Desain, dari konsep awal yang benar-benar seperti seekor kura-kura yang berdiri tegak berevolusi menyerupai  bentuk tubuh manusia dan saat ini desain kura-kura ninja di serial kartun dan gamesnya berevolusi dengan perubahan  lengan dan kaki terlihat lebih keren ketika dibuat besar pada bagian ujungnya (layaknya popeye), dan menurut saya konsep yang lebih baik adalah pada versi Video Game (TMNT out of shadow), seharusnya mereka bisa mencontohi desainnya

namun entah mengapa justru desain film live actionnya bagian lengan dan kaki terlihat lebih parah.....! terutama pada bagian otot lengannya, terlihat seperti Binaragawan.
coba lihat perbandingan dari kedua versi kura-kura ninja berikut ini.

Konsekwensi lengan yang besar berbanding lurus dengan tinggi para kura-kura ninja sehingga menjadikan postur tubuh kura-kura ninja berukuran besar layaknya para binaragawan.

4. The Shell
cangkang

Bagian tubuh ini juga sangat aneh terlihat, cangkang belakang seolah-olah bukan merupakan bagian dari tubuh kura-kura ninja, para kura-kura itu terlihat seperti membawa sebuah wajan  gede.
Dengan posisi canggkang yang hampir sama tinggi dengan posisi kepala malah membuat mereka terlihat seperti orang bungkuk yang berlagak jadi super hero.
Sedang pada cangkang depan yang menutupi bagian dada sampai ke selangkangan paha justru terlihat bukan seperti cangkang, melainkan seperti bagian yang menyatu dengan kulitnya, berbeda dengan desain pada video game ataupun animasinya.

Desain seperti versi Game of shadow cangkangnya terlihat proposional untuk ukuran kombinasi mutasi Manusia + Kura kura, cangkang depannya pun pada bagian sisinya terlihat menonjol keluar layaknya kura-kura asli dan antara cangkang depan dan belakang menyatu pada bagian bawah lengan/pinggang.


4. The Costume

It doest matter about the costume, but its too weird, its just need to make simple.
Pants it’s..., But hey look... they wear shoes..!

Untuk menambah kesan realistik berbagai aksesorispun di sematkan pada beberapa bagian tubuh para kura-kura ninja, hal tersebut bukanlah hal yang aneh karena Dalam serial maupun komiknya, Kura-kura ninja pun pernah dibuat dengan menggunakan kostum.

Penggunaan kostum Untuk beberapa bagian tubuh mungkin adalah hal yang wajar, demi untuk mencapai kerealistisan,  seperti tiap-tiap ninja menutupi bagian pinggang kebawah, dengan berbagai bahan yang berbeda, maksudnya sih baik....., untuk menutup tit*tnya.......! pada bagian tersebut sudah cukup untuk di buat realistik.

Tapi hampir seluruh aksesoris yang di gunakan justru terlihat norak, yang sebenarnya gak perlu harus di tambah, michaelangelo dengan kalung manik-manik dan kacamatanya, leonardo dengan rumbai-rumbai di dadanya, dan yang paling parah adalah donatelo, dengan kacamata penelitian dan aki gede yang di pajang di cangkang belakangnya membuatnya terlihat berantakan.....!
Dan yang paling parah bahkan ada yang memakai sepatu dan celana spandex, entah beli dari mana sepatu dengan ukuran segede gaban itu...?
Add caption

Coba perhatikan baik-baik pada filmnya, pada bagian kaki sengaja dibuat samar dan tidak menjadi fokus dan menghindar untuk memperlihatkan bagian kaki tersebut, tapi bila di perhatikan seksama, they weared shoes.

Seharusnya desain aksesoris tersebut dibuat lebih simple agar tidak terlihat norak, cukup hanya dengan balutan pada bagian pinggang ke bawah beserta sabuk yang melingkari pinggang dan dada yang berfungsi  sebagai penyangga senjata mereka.  
Apalagi sepatunya bukanlah option yang bagus, karena tidak terlihat natural  bila mereka berkelahi karena akan sangat menggangu akselesarinya.

Berikut ini hasil corat-coret saya untuk menggambarkan para kurakra ninja yang ideal.
Dengan sumber dari konsep design game TMNT out of shadow, saya tambahkan beberapa aksesoris.


The Motion Capture (Mocap)

They use motion captute with CGI, even when they made it, they uses shell on  their back.
But they never think of  the consequences, the movement of the actor will look weird.

Teknologi  Motion Capture  Simplenya adalah teknologi untuk memindai gerakan manusia kedalam model digital, teknologi ini sudah menjadi hal yang lumrah di perfiliman hollywood, TMNT pun menggunakannya, tapi hal yang tidak di pertimbangakn dalam film kura-kura ninja adalah, gerakan dari para kura-kura ninja itu sendiri ketika menggunakan teknologi CGI.

Pada saaat penggunaan teknologi motion capture, para pemerannya benar-benar menggunakan cangkang pada punggungnya, hal tersebutlah yang membuat sebagian gerakan para-kura kura ninja jadi aneh dalam film, coba anda bayangkan seorang manusia bergerak dengan menggunakan tas gede di punggungnya, pasti gerakan manusia itu tidak leluasa dan terlihat anehkan.....!
Namun karena tuntutan desain justru berimbas pada gerakan pemerannya  yang menjadi kaku.....

Berbeda halnya dengan gerakan yang di buat dalam film planet of the apes, gerakannya harus dibuat begitu persis layaknya gerakan para kera, baik cara jalan maupun expresinya.



The Stories

Overall seluruh jalan cerita sudah cukup bagus, hanya sedikit dipaksakan, bila saja  sutradara lain yang menangani mungkin saja akan bebebeda, anggap saja bila yang menyutradarainya adalah om Nolan, mungkin jalan ceritanya akan di buat lebih realistik.

1. Mutant

Better if splinter is a Man become a Mutant.

Kisah awal mereka menjadi mutan adalah karena penelitian, sedikit berbeda dengan original storinya dimana mereka tidak sengaja terkena radiasi dari bahan kimia, namun yang jadi masalah adalah si tikus splinter, sesuai dari original story-nya, splinter juga adalah tikus yang tidak sengaja terkena radiasi. Lalu sang tikus dan ke 4 kura-kura di selamatkan oleh April O’neal kecil dan dilepas lalu tumbuh dan besar dalam selokan kota New york.
Konsep ini mungkin kurang begitu realistik untuk di cerna, bagaimana bisa tikus mutan yang hidup dan besar tanpa interaksi manusia tetapi bisa menggunakan bahasa manusia.
Sebagai contoh,  para kera di Film “ Rise of the planet Of the Apes” pun butuh bantuan manusia untuk dapat berbicara.

2. The Cave & the tools

they can grow and have many things in their caves, but who helped and supply them .... ????
Kesan realistikpun terabaikan ketika kita bertanya, bagaimana caranya mereka hidup dibawah selokan kota newyork selama bertahun-tahun tanpa interaksi manusia, tetapi memiliki segala macam benda yang ada,  siapakah yang menyuplainya? Ataukah mereka mencuri..?
Bahkan peralatan yang mereka miliki super canggih..., kamera CCTV, berbagai macam tool dan monitor, bahkan gadget dengan teknologi hologram pun ada..., ck..ck..ck.....!
Malah mereka memiliki mobil dengan persenjataan lengkap? Siapa yang memberikan...?

3. The Skill

the splintel, learn Ninjutsu just by the book, how come...?
the donatelo has abilty about technology, who teach him...?

Sang splinter hanya dengan belajar Nijitsu dari sebuah buku, bisa menjadi seorang master Ninjitsu yang hebat bahkan bisa mengajarkan kepada para kura-kura, sangat-sangat tidak realistik.
Belum lagi si Donatelo yang jenius? who teach him..?

to create a real story, need a little change the story.
splinter is mutated humans, and it took a human being as an intermediary , like alfred & Bruce waine.

Untuk memberi kesan realistik, mungkin cerita awalnya perlu sedikit di rubah. Formula yang bisa merubah mutan tersebut bersifat timbal balik sehingga dapat menjadikan mutasi awal  dari seorang Manusia ataupun binatang. Dan splinter dahulunya adalah seorang manusia (dan juga ahli Ninjitsu) yang di rubah menjadi mutant (karena konsep seperti ini juga pernah hadir dalam serial televisinya).
Dan untuk membuat mereka tetap bertahan hidup dengan segala sesuatunya dalam selokan, yang diperlukan adalah manusia sesunguhnya sebagai perantara (seperti alfrednya Batman).

Dan sekarang sequelnya telah di kembangkan dan rencana rilis tahun 2016, saya berharap mungkin para pembuatnya dapat menerima komplain dari para penggemar setianya dan mau sedikit merubah bentuk desainnya, sama halnya seperti yang dilakukan dengan film Hulk.

I hope So....!