Sebelum tahun 2014, saya selalu
berangan-angan, bagaimana bila kura-kura ninja dibuat film Live actionnya yang
baru, dengan memanfaatkan teknologi CGI.
Dan akhirnya angan-angan saya pun
terbayarkan dengan adanya pembuatan film nya yang di rilis tahun 2014. Dan
mengingat film tersebut akan di produseri oleh paman Michael Bay yang piawai
dalam membuat film dengan visualisasi yang gila-gilaan, sayapun jadi antusias....
Namun sebelum filmnya release di
bioskop, ekpektasi saya sedikit buyar ketika harus melihat desain para
kura-kura ninja dari gambar dan trailernya di internet
WTF......., kau kah itu kura-kura ninja?
saya tidak habis fikir melihat desain sang kura-kura ninja, bahkan para fansnya
banyak yang mencibir dan mengolok-olok konsep desain dari kura-kura ninja itu
sendiri.
Yah.....! the ninja Turltle its look too
real....., sangat..sangat..sangat.. nyata, TAPI KEBABLASAN.
Namun untuk membuktikan bahwa sang
kura-kura ninja tidak seburuk desainnya, saya pun bela-belain untuk menontonya
di bioskop (tanpa harus menunggu versi BR-Ripnya di Internet... J), tapi... WTF...lagi,
ceritanya tak ubahnya film Transformer, Cuma menang spesial efek doang......, jalan
ceritanya terlalu dibuat-buat....., maklumlah yang memproduserinya adalah sang sutradara
Transformers jadi wajarlah bila jalan ceritanya biasa-biasa saja.
Teenage Mutant Ninja Turtle (2014)
adalah konsep desain kura-kura ninja terburuk yang pernah ada
Pada dasarnya, Perubahan desain /
Concept art dari tokoh fiktif comic atau animasi selalu mengikuti perkembangan
zaman. Demikian juga dengan desain dari para kura-kura ninja, yang awalnya
hanya desain biasa menjadi sebuah konsep yang lebih terlihat real untuk versi
filmnya.
Selain itu banyak juga konsep desain
yang yang bertebaran di dunia maya. Berikut saya rangkum beberapa desain
tersebut dalam sebuah gambar.
Namun entah mengapa, desain versi live
action tahun 2014 ini, justru kebablasan......
Bahkan saya lebih senang melihat versi
cosplay-nya, terlihat lebih simple dan friendly....
The reason why that movie too worst.
Berikut akan saya bahas beberapa hal
yang menjadi poin penting dalam konsep desain dari kura-kura ninja.
The
Concept Art
Desain dari para Kura-kura Ninja.
Saya mungkin bukanlah seorang art
designer, tapi saya sebagai orang awam bisa membedakan mana desain yang
benar-benar bisa mewakili untuk karakter para kura-kura ninja tersebut
Para desainernya sepertinya berupanya
benar-benar membuat para kura-kura ninja
tersebut terlihat lebih realistik, sama seperti ketika mereka membuat film
transformer, tapi sungguh sangat
disayangkan, imajinasi yang mereka tuangkan dalam desain kura-kura ninja sangat
kebablasan, seluruh bagian tubuh dari kura-kura ninja sangat tidak
merepresentasikan kura-kura ninja yang sebenarnya dan terkesan tidak
proposional.
1. The
height of TMNT
Tinggi Badan
They are too Big.
Dalam film tersebut tinggi badan
kura-kura ninja terlihat lebih tinggi dari manusia (sekitar 2 m) dengan badan
yang kekar layaknya alien berbadan binaragwan, padahal dari seluruh komik dan
animasinya tinggi badan kura-kura ninja terlihat sama tinginya dengan manusia
rata-rata. Mungkin maksud dari para pembuatnya adalah untuk menjadikan
kura-kura ninja terlihat lebih kuat dan kekar dan dengan tubuh yang besar
otomatis kekuatan mereka menjadi besar pula.
Tinggi badan para kura-kura Ninja
tersebut sebenarnya bukannlah hal yang di permasalahkan, mungkin karena bentuk
tubuh mereka yang besar makanya harus pula di sesuaikan tingginya.
2. The
Face
Bentuk Wajah
Bagian inilah yang paling membuat saya
kecewa, bahkan seluruh fansnya pun sangat kecewa dengan desain wajahnya,
terutama si michelangelo, is that a shrek...???
wajahnya lebih menyerupai manusia gemuk
berkepala plontos yang penuh dengan lemak, apalagi bentuk bibir yang dibuat
menyerupai bibir manusia, malah memberi kesan aneh...., its look like shrek
ketika gambar awal dari film tersebut
keluar sebelum tayang di bioskop, banyak reaksi dari penggemarnya, bahkan Beberapa
penggemarnya pun mencoba membuat desain ulang dari cuplikan gambar yang ada dan
meredesain ulang agar lebih menyerupai versi kartunnya.
Penambahan lubang hidung tidak menjadi
sebuah persoalan untuk memberi kesan realistik, walaupun sebagian penggemarnya
menganggap itu adalah hal yang tidak sesuai, tapi setidaknya kesan realistiknya
jangan kebablasan lah......
Even The comic creator who helped give
Leo, Mike, Raph and Don their iconic looks isn’t too sure about the human-like
mouths and noses that they will be sporting in TMNT 2014
3. The
Foot and Arm
Lengan dan Kaki.
Kura-kura ninja pun mengalami Evolusi
Desain, dari konsep awal yang benar-benar seperti seekor kura-kura yang berdiri
tegak berevolusi menyerupai bentuk tubuh
manusia dan saat ini desain kura-kura ninja di serial kartun dan gamesnya
berevolusi dengan perubahan lengan dan kaki
terlihat lebih keren ketika dibuat besar pada bagian ujungnya (layaknya
popeye), dan menurut saya konsep yang lebih baik adalah pada versi Video Game
(TMNT out of shadow), seharusnya mereka bisa mencontohi desainnya
namun entah mengapa justru desain film
live actionnya bagian lengan dan kaki terlihat lebih parah.....! terutama pada
bagian otot lengannya, terlihat seperti Binaragawan.
coba lihat perbandingan dari kedua versi kura-kura ninja berikut ini.
Konsekwensi lengan yang besar berbanding
lurus dengan tinggi para kura-kura ninja sehingga menjadikan postur tubuh kura-kura
ninja berukuran besar layaknya para binaragawan.
4. The
Shell
cangkang
Bagian tubuh ini juga sangat aneh
terlihat, cangkang belakang seolah-olah bukan merupakan bagian dari tubuh
kura-kura ninja, para kura-kura itu terlihat seperti membawa sebuah wajan gede.
Dengan posisi canggkang yang hampir sama
tinggi dengan posisi kepala malah membuat mereka terlihat seperti orang bungkuk
yang berlagak jadi super hero.
Sedang pada cangkang depan yang menutupi
bagian dada sampai ke selangkangan paha justru terlihat bukan seperti cangkang,
melainkan seperti bagian yang menyatu dengan kulitnya, berbeda dengan desain
pada video game ataupun animasinya.
Desain seperti versi Game of shadow
cangkangnya terlihat proposional untuk ukuran kombinasi mutasi Manusia + Kura
kura, cangkang depannya pun pada bagian sisinya terlihat menonjol keluar
layaknya kura-kura asli dan antara cangkang depan dan belakang menyatu pada
bagian bawah lengan/pinggang.
4. The
Costume
It doest matter about the costume, but
its too weird, its just need to make simple.
Pants it’s..., But hey look... they wear
shoes..!
Untuk menambah kesan realistik berbagai
aksesorispun di sematkan pada beberapa bagian tubuh para kura-kura ninja, hal
tersebut bukanlah hal yang aneh karena Dalam serial maupun komiknya, Kura-kura
ninja pun pernah dibuat dengan menggunakan kostum.
Penggunaan kostum Untuk beberapa bagian tubuh
mungkin adalah hal yang wajar, demi untuk mencapai kerealistisan, seperti tiap-tiap ninja menutupi bagian
pinggang kebawah, dengan berbagai bahan yang berbeda, maksudnya sih baik.....,
untuk menutup tit*tnya.......! pada bagian tersebut sudah cukup untuk di buat
realistik.
Tapi hampir seluruh aksesoris yang di gunakan
justru terlihat norak, yang sebenarnya gak perlu harus di tambah, michaelangelo
dengan kalung manik-manik dan kacamatanya, leonardo dengan rumbai-rumbai di
dadanya, dan yang paling parah adalah donatelo, dengan kacamata penelitian dan
aki gede yang di pajang di cangkang belakangnya membuatnya terlihat
berantakan.....!
Dan yang paling parah bahkan ada yang
memakai sepatu dan celana spandex, entah beli dari mana sepatu dengan ukuran
segede gaban itu...?
Add caption |
Coba perhatikan baik-baik pada filmnya,
pada bagian kaki sengaja dibuat samar dan tidak menjadi fokus dan menghindar
untuk memperlihatkan bagian kaki tersebut, tapi bila di perhatikan seksama,
they weared shoes.
Seharusnya desain aksesoris tersebut
dibuat lebih simple agar tidak terlihat norak, cukup hanya dengan balutan pada
bagian pinggang ke bawah beserta sabuk yang melingkari pinggang dan dada yang
berfungsi sebagai penyangga senjata
mereka.
Apalagi sepatunya bukanlah option yang
bagus, karena tidak terlihat natural
bila mereka berkelahi karena akan sangat menggangu akselesarinya.
Berikut ini hasil corat-coret saya untuk
menggambarkan para kurakra ninja yang ideal.
Dengan sumber dari konsep design game TMNT
out of shadow, saya tambahkan beberapa aksesoris.
The
Motion Capture (Mocap)
They use motion captute with CGI, even
when they made it, they uses shell on their back.
But they never think of the consequences, the movement of the actor
will look weird.
Teknologi Motion Capture Simplenya adalah teknologi untuk memindai
gerakan manusia kedalam model digital, teknologi ini sudah menjadi hal yang
lumrah di perfiliman hollywood, TMNT pun menggunakannya, tapi hal yang tidak di
pertimbangakn dalam film kura-kura ninja adalah, gerakan dari para kura-kura
ninja itu sendiri ketika menggunakan teknologi CGI.
Pada saaat penggunaan teknologi motion capture,
para pemerannya benar-benar menggunakan cangkang pada punggungnya, hal
tersebutlah yang membuat sebagian gerakan para-kura kura ninja jadi aneh dalam
film, coba anda bayangkan seorang manusia bergerak dengan menggunakan tas gede
di punggungnya, pasti gerakan manusia itu tidak leluasa dan terlihat
anehkan.....!
Namun karena tuntutan desain justru
berimbas pada gerakan pemerannya yang menjadi
kaku.....
Berbeda halnya dengan gerakan yang di buat
dalam film planet of the apes, gerakannya harus dibuat begitu persis layaknya
gerakan para kera, baik cara jalan maupun expresinya.
The
Stories
Overall seluruh jalan cerita sudah cukup
bagus, hanya sedikit dipaksakan, bila saja
sutradara lain yang menangani mungkin saja akan bebebeda, anggap saja bila
yang menyutradarainya adalah om Nolan, mungkin jalan ceritanya akan di buat
lebih realistik.
1. Mutant
Better if splinter is a Man become a
Mutant.
Kisah awal mereka menjadi mutan adalah
karena penelitian, sedikit berbeda dengan original storinya dimana mereka tidak
sengaja terkena radiasi dari bahan kimia, namun yang jadi masalah adalah si
tikus splinter, sesuai dari original story-nya, splinter juga adalah tikus yang
tidak sengaja terkena radiasi. Lalu sang tikus dan ke 4 kura-kura di selamatkan
oleh April O’neal kecil dan dilepas lalu tumbuh dan besar dalam selokan kota
New york.
Konsep ini mungkin kurang begitu
realistik untuk di cerna, bagaimana bisa tikus mutan yang hidup dan besar tanpa
interaksi manusia tetapi bisa menggunakan bahasa manusia.
Sebagai contoh, para kera di Film “ Rise of the planet Of the
Apes” pun butuh bantuan manusia untuk dapat berbicara.
2. The
Cave & the tools
they can grow and have many things in their caves, but who helped and
supply them .... ????
Kesan realistikpun terabaikan ketika
kita bertanya, bagaimana caranya mereka hidup dibawah selokan kota newyork selama
bertahun-tahun tanpa interaksi manusia, tetapi memiliki segala macam benda yang
ada, siapakah yang menyuplainya? Ataukah
mereka mencuri..?
Bahkan peralatan yang mereka miliki
super canggih..., kamera CCTV, berbagai macam tool dan monitor, bahkan gadget
dengan teknologi hologram pun ada..., ck..ck..ck.....!
Malah mereka memiliki mobil dengan
persenjataan lengkap? Siapa yang memberikan...?
3. The
Skill
the splintel, learn Ninjutsu just by the
book, how come...?
the
donatelo has abilty about technology, who teach him...?
Sang splinter hanya dengan belajar
Nijitsu dari sebuah buku, bisa menjadi seorang master Ninjitsu yang hebat
bahkan bisa mengajarkan kepada para kura-kura, sangat-sangat tidak realistik.
Belum lagi si Donatelo yang jenius? who
teach him..?
to create a real story, need a little change the story.
splinter is mutated humans, and it took
a human being as an intermediary , like alfred & Bruce waine.
Untuk memberi kesan realistik, mungkin
cerita awalnya perlu sedikit di rubah. Formula yang bisa merubah mutan tersebut
bersifat timbal balik sehingga dapat menjadikan mutasi awal dari seorang Manusia ataupun binatang. Dan
splinter dahulunya adalah seorang manusia (dan juga ahli Ninjitsu) yang di
rubah menjadi mutant (karena konsep seperti ini juga pernah hadir dalam serial
televisinya).
Dan untuk membuat mereka tetap bertahan
hidup dengan segala sesuatunya dalam selokan, yang diperlukan adalah manusia sesunguhnya
sebagai perantara (seperti alfrednya Batman).
Dan sekarang sequelnya telah di
kembangkan dan rencana rilis tahun 2016, saya berharap mungkin para pembuatnya
dapat menerima komplain dari para penggemar setianya dan mau sedikit merubah
bentuk desainnya, sama halnya seperti yang dilakukan dengan film Hulk.
I hope So....!